Roy Suryo: Video Menag Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing Asli
Pakar telematika KRMT Roy Suryo sempat mengira berita
tentang Menteri Agama Yaqut Qoumas yang membandingkan suara adzan dengan
gonggongan anjing hanyalah judul-judul click bait. Namun, setelah meneliti
videonya, Roy Suryo menyimpulkan video tersebut asli.
“Tadinya sempat saya kira ini hanya "clickbait" media (utk mendapat perhatian saja). Namun ketika media sekelas Detik, Tribun, Liputan 6-pun menuliskan hal yg sama, Apakah layak suara Muadzin -yg mengumandangkan Adzan, panggilan Sholat- dibandingkan dgn Gonggongan Anjing? AMBYAR,” kata Roy Suryo melalui akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Rabu (23/2/2022) malam.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu pun kemudian
mengunggah video tersebut.
“Maaf karena ada Permintaan Video ASLI tsb ditulis
NARASI-nya, maka saya Posting Video berikut Caption Narasi tsb (yg secara jelas
memuat kata2 ANJING, MENGGONGGONG dsb),” twitnya sembari mengunggah video pernyataan
Menag Yaqut.
Maaf karena ada Permintaan Video ASLI tsb ditulis NARASI-nya, maka saya Posting Video berikut Caption Narasi tsb (yg secara jelas memuat kata2 ANJING, MENGGONGGONG dsb) pic.twitter.com/6DOZxecLFl
— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) February 23, 2022
Sebelumnya, sejumlah ulama keberatan dengan pernyataan
Menteri Agama Yaqut Qoumas yang membandingkan suara adzan dengan gonggongan
anjing. Di antaranya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis yang menanggapi
secara terbuka di Twitter.
Baca juga: Menag Yaqut Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing, Ketua MUI Ngelus Dada
"Ya Allah… ya Allah .. ya Allah. Kadang malas
berkomentar soal membandingkan sesuatu yang suci dan baik dengan suara hewan
najis mughallazhah. Karena itu bukan soal kinerja tapi soal kepantasan di ruang
publik oleh pejabat publik," kata Kiai Cholil melalui akun Twitter @cholilnafis,
Rabu (23/2/2022) malam.
Imam Besar Masjid New York, AS Shamsi Ali juga mengingatkan pernyataan
kontroversial menteri dari PKB tersebut.
"Gus Menteri, semoga ini salah komunikasi/salah memberi
contoh saja. Pejabat pastinya tahu mengkomunikasikan masalah secara benar dan
proporsional. Apalagi kaitannya agama, tahu sendiri bisa sensitif. Suara azan dan
sholawat itu indah dan penuh makna. Tidak pantas dicontohkan suara
anjing," tandasnya melalui akun Twitter @ShamsiAli2. []
Post a Comment