Ini Jawaban Kostrad Soal Hilangnya Patung Soeharto-AH Nasution
Sejumlah patung yang selama ini menjadi simbol sejarah penumpasan pemberontakan G30S/PKI tidak lagi terlihat di Museum Darma Bhakti Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menduga ada indikasi menghilangkan sejarah G30S/PKI.
Pihak Kostrad pun angkat bicara terkait hilangnya
patung-patung tersebut. Dari patung yang hilang di antaranya adalah patung
mantan Presiden Kedua RI Soeharto, patung Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie
Wibowo, dan Jenderal AH Nasution.
Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Haryantana memastikan
tidak ada upaya penyingkiran terhadap patung-patung itu. Menurutnya, Letnan
Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution selaku pembuat patung-patung itu meminta
kembali patung-patung buatannya.
Baca juga: Irjen Napoleon: Siapapun Bisa Menghinaku, Tapi Jangan Hina Allah dan Rasul-Nya
"Patung itu yang membuat Letjen Purn AY (Azmyn Yusri)
Nasution saat beliau menjabat Pangkostrad, kemudian pada tanggal 30 agustus
2021 Pak AY (Azmyn Yusri) Nasution meminta kepada Pangkostrad Letjen Dudung
untuk diserahkan kembali pada Letjen Purn AY (Azmyn Yusri) Nasution," kata
Haryantana, Senin (27/9/2021), seperti dikutip Kumparan.
Baca juga: Ini Sumpah Irjen Napoleon Jika Ada Orang Berani Hina Allah dan Rasul-Nya
Namun, Haryantana tidak menjelaskan, kapan patung itu
dibuat, dengan biaya AY Nasution atau dengan biaya negara, dan atas alasan apa
AY Nasution meminta kembali patung-patung tersebut. Ia juga tidak menjelaskan
apakah Kostrad akan membuat patung baru untuk mengganti patung-patung tersebut.
[Wajada]
Post a Comment