Azyumardi: TWK Pilih Al-Quran atau Pancasila Lecehkan Agama
Guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra menilai Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status pegawai Komisi Pemberantasan Hukum (KPK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melecehkan agama.
Salah satunya adalah pertanyaan yang mempertentangkan
Pancasila dengan Al-Quran.
"Kenapa menyimpang? Karena isinya banyak mengandung
pelecehan. Pelecehan terhadap agama. Mempertentangkan Al-Qur’an dengan
Pancasila misalnya," ucap Azyumardi dalam Mata Najwa, Rabu (2/6/2021) lalu.
Menurut Azyumardi, Al-Qur’an dan Pancasila tidak bisa
dipertentangkan. Sebab, keduanya mempunyai posisi yang berbeda. Dengan
demikian, kata dia, Al-Qur’an dan Pancasila tidak bisa dihadapkan menjadi suatu
pilihan.
"Karena posisinya beda. Keduanya bisa diterima,"
ujarnya.
Azyumardi berkata orang yang membuat pertanyaan seperti itu
justru akan melukai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Ia
menyebut mempertentangkan kedua hal itu bertentangan dengan sila kedua dalam
Pancasila; Kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Di sini kita melihat apa yang dilakukan oleh pimpinan
KPK itu sama sekali tidak adil dan beradab. Dari pertanyaan-pertanyaannya jelas
sekali tidak beradab dan membiarkan TWK seperti itu juga tidak beradab,"
turur Azyumardi.
Dia mengaku telah menyampaikan kepada BKN, namun tidak ada
respons yang jelas. Padahal ia berpandangan pimpinan KPK dan BKN punya peran
besar dalam TWK tersebut.
"Saya dialog dengan wakil kepala BKN. Saya bilang,
bilang itu soal-soal yang anda ajukan itu beda dengan CPNS itu," ucap dia.
"Nah besoknya di-take down yang ada di internet karena
orang bisa lihat bahwa TWK yang ada di KPK itu untuk menyingkirkan orang-orang
tertentu," imbuhnya.
Selain pertanyaan yang mempertentangkan Al-Quran dan
Pancasila, juga ada sejumlah pertanyaan kontroversial. Misalnya soal doa qunut dan
melepas jilbab. []
Post a Comment