PDIP Nilai Pemprov DKI Jakarta Tak Lakukan Upaya Pencegahan Banjir
Rapat Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta |
Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyoroti penanganan banjir di Ibu Kota. PDIP menilai Pemprov DKI Jakarta tidak melakukan upaya pencegahan banjir.
"Banjir kali ini sama saja dengan tahun-tahun
sebelumnya, dan sudah berkali-kali diberitahukan langkah yang bisa dilakukan,
tetapi ternyata dari banjir besar tahun 2020 lalu tidak ada langkah preventif
yang dilakukan (Pemprov)," kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Ima
Mahdiah, Senin (8/2/2021).
Menurut Ima, prosedur operasi standar (SOP) penanganan
banjir di Jakarta tidak berjalan.
"Bisa dilihat berarti SOP tersebut memang tidak
berjalan. Saya sudah berkali-kali mengatakan, antara level kebijakan pemerintah
provinsi dengan implementasi di lapangan," lanjutnya.
Lebih jauh, Ima juga menyoroti langkah Pemprov DKI membuat
sumur resapan dan tidak melakukan normalisasi sungai.
"Normalisasi sungai tidak kunjung dilakukan dan malah
membuat sumur resapan yang menurut staf ahli Menteri PUPR itu sangat tidak
efektif," kata Ima.
Sejumlah titik di DKI Jakarta mengalami banjir sejak Ahad (7/2/2021)
siang. Daerah yang tergenang di antaranya Kebon Pala, Kampung Melayu, Rawajati,
Jaksel, dan Pejaten Timur.
Baca juga: Banjir Semarang karena Curah Hujan
Sebelumnya, BMKG mengingatkan wilayah DKI Jakarta berpotensi
mengalami banjir selama beberapa hari. Pasalnya, terjadi penurunan tanah seluas
40 persen di wilayah Jakarta yang mengakibatkan kawasan tersebut mudah terendam
air.
Namun banjir tersebut tidak sebesar pada Januari 2020 lalu. Apalagi
di bulan Januari kemarin, tak ada banjir sebagaimana tahun sebelumnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
menyatakan hal tersebut bukan berasal dari bendungan anti banjir yang dibangun
di kawasan Bogor. Adapun, bendungan yang dimaksud adalah Bendungan Ciawi dan
Bendungan Sukamahi.
Baca juga: Bela Kwik Kian Gie, Susi Pudjiastuti LangsungDiserang Buzzer
"Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi belum berkontirbusi mengurangi debit banjir. Secara optimal, bendungan tersebut baru akan mengurangi debit banjir pada musim penghujan 2021-2022," kata Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Airlangga Mardjono, Senin (8/2/2021). []
Post a Comment