Bacaan Singkat Sholat Jenazah dan Pahalanya
Berbeda dengan sholat lainnya, sholat jenazah hanya berdiri dengan empat kali takbir. Tidak ada ruku’ dan tidak ada sujud. Bagaimana bacaan singkat sholat jenazah dan apa keutamaan sholat ini?
Bacaan Panjang Sholat Jenazah
Sebelum bacaan singkat sholat jenazah, kita sajikan dulu
bacaan panjangnya. Tentu bacaan panjang ini lebih utama sebab ia mencontoh
persis dari hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
1. Takbir pertama
Bacaan setelah takbiratul ihram (takbir pertama) adalah Surat
Al Fatihah, yaitu:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا
الضَّالِّينَ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan
hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang
lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(QS. Al Fatihah:1-7)
2. Takbir kedua
Bacaan sholat jenazah setelah takbir kedua adalah sholawat.
Yang paling afdhol adalah sholawat ibrahimiyah, yakni:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ
مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ
إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ
مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ
إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim
dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya
Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad
sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga
Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. (HR.
Bukhari)
3. Takbir ketiga
Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ
وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ
وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ
الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً
خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ
وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan
maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan
embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari
kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga
yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya.
Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan
azab neraka. (HR. Muslim)
Untuk jenazah perempuan, bacaan sholat jenazah tersebut
menjadi:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا
وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا
بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ
الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا
وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا
الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
4. Takbir keempat
Setelah takbir keempat membaca doa sebagaimana hadits
riwayat Imam Abu Dawud:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ
تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan
cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia. (HR. Abu
Dawud)
Jika jenazahnya perempuan, maka doa sholat jenazah setelah
takbir keempat menjadi:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ
تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Setelah itu mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke
kiri:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ
Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan
kepada kalian.
Bacaan Singkat Sholat Jenazah
Untuk yang tidak hafal bacaan di atas karena panjang, boleh
membaca bacaan singkat sholat jenazah sebagai berikut:
1. Takbir pertama
Bacaan setelah takbiratul ihram (takbir pertama) adalah Surat
Al Fatihah, yaitu:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا
الضَّالِّينَ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan
hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang
lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(QS. Al Fatihah:1-7)
Surat Al Fatihah tidak boleh disingkat.
2. Takbir kedua
Bacaan sholat jenazah setelah takbir kedua adalah sholawat. Jika
tidak hafal sholawat ibrahimiyah, bisa disingkat menjadi:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ
مُحَمَّدٍ
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga
Nabi Muhammad.
3. Takbir ketiga
Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah. Doa
singkat sholat jenazah berbunyi:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ
وَاعْفُ عَنْهُ
Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan
maafkanlah dia.
Untuk jenazah perempuan, bacaan sholat jenazah tersebut
menjadi:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا
وَاعْفُ عَنْهَا
4. Takbir keempat
Bacaan takbir keempat cukup pendek, tidak perlu disingkat
lagi.
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ
تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan
cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia. (HR. Abu
Dawud)
Jika jenazahnya perempuan, maka doa sholat jenazah setelah
takbir keempat menjadi:
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ
تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Setelah itu mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke
kiri:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ
بَرَكَاتُهُ
Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan
kepada kalian.
Pahala Sholat Jenazah
Sholat jenazah memiliki pahala yang sangat besar. Rasulullah
mengistilahkan dengan qirath. Yakni sebesar Gunung Uhud. Jika mengiringi
jenazah, menshalatkan dan mengantarkan hingga pemakamannya, pahalanya lebih
besar lagi. Yakni dua qirath.
مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ وَلَمْ يَتْبَعْهَا
فَلَهُ قِيرَاطٌ فَإِنْ تَبِعَهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ. قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ
قَالَ أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ
“Barangsiapa menshalatkan jenazah dan tidak mengiringinya
(ke pemakaman), ia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath. Jika dia juga
mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan memperoleh dua qirath.”
Ditanyakan, “Apa itu dua qirath?” Beliau menjawab, “Yang terkecil di antaranya
semisal Gunung Uhud.” (HR. Muslim)
Demikian bacaan singkat sholat jenazah dan pahalanya. Semoga
membuat kita semakin termotivasi untuk ikut sholat jenazah saat ada tetangga
yang meninggal dunia. Pembahasan lengkap mulai dari tata cara hingga niat bisa
dibaca di artikel Sholat Jenazah. [Muchlisin BK/Wajada]
Post a Comment