Israel, Yahudi dan Islam
Umat Islam masih banyak yang belum bisa mengetahui sejarah Israel, Yahudi dan Islam. Sehingga seringkali mendapatkan informasi sesat terkait hal tersebut.
Terkait itu, ada tulisan menarik soal Israel, Yahudi dan Islam. Berikut pemaparannya.
Apakah Israel dalam terminologi agama?
Israel adalah nama sebutan bagi ras atau etnis yang menjadi keturunan Nabi Ya'qub as. Jadi, yang disebut sebagai Bani Israel adalah seluruh mereka yang menjadi keturunan Nabi Ya'qub AS.
Apakah agama Ya'qub?
Ya'qub dan seluruh nabi Israel beragama Islam, bukan Yahudi. Dalam Al Quran, Allah mengatakan bahwa semua nabi keturunan Ibrahim termasuk keturunan Ya'qub (Israel) beragama Islam. Allah berfirman:
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik. (QS Ali Imran : 67)
وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” QS Al-Baqarah : 132)
Kesimpulannya, Yahudi adalah bukan agama Israel yang benar, karena agama Israel yang benar dan sesuai ajaran Ya'qub adalah Islam. Oleh karena itu, Al Quran bersaksi bahwa Sulaiman adalah seorang Muslim, bukan Yahudi:
قَالَتْ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي وَأَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمَانَ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Dia (Balqis) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh, aku telah berbuat zhalim terhadap diriku. Aku masuk ke dalam Islam bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS An Naml : 44)
Disini Allah menyebut bahwa Bilqis Ratu Yaman setelah bertemu Sulaiman akhirnya masuk Islam bersama Sulaiman, bukan masuk ke dalam Yahudi. Artinya, Sulaiman bukan Yahudi melainkan seorang Muslim.
Ini juga bermakna bahwa negara Sulaiman di Palestina bukan negara Yahudi tapi negara Islam dan juga penting lagi bahwa tidak ada yg namanya kuil Yahudi di Yerusalem. Yang ada adalah Masjid Al Aqsha yang juga tempat ibadah Nabi Sulaiman As dan ayahnya, Nabi Daud As.
Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi Yahudi untuk mengklaim Palestina sebagai tanah Yahudi berdasarkan keyakinan bahwa Sulaiman dan Daud adalah raja Yahudi. Hanya Islam-lah yang berhak terhadap seluruh tanah Palestina karena Palestina tanah Islam sejak era Ya'qub dan seluruh Nabi sebelumnya.
Ahmad Rofiqi Lc.
Dai SADAQA
Post a Comment