Erdogan Marah dan Tarik Pasukannya, NATO Langsung Minta Maaf
Presiden Turki Recep Tayyip Eerdogan mengambil tindakan tegas. Dia menarik 40 orang pasukannya dari latihan gabungan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Jumat (17/11/2017) karena foto dirinya dijadikan sasaran tembak.
"Saya tidak akan menyesal. Segera tarik mereka sekarang," kata Erdogan di hadapan anggota partainya, AK Parti, di Ankara seperti dikutip Kompas.
Erdogan berujar penarikan pasukan itu disebabkan adanya insiden pemajangan foto dirinya dan Mustafa Kemal Ataturk, Kamis (16/11/2017).
Ataturk adalah Bapak Sekuler Turki pasca-runtuhnya Kekaisaran Ottoman pada 1923. Erdogan mengaku menerima informasi itu dari Jenderal Hulusi Akar dan Menteri Hubungan Uni Eropa, Omer Celik.
Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) langsung meminta maaf atas insiden tersebut.
"Saya meminta maaf atas insiden yang membuat Turki tersinggung. Tindakan itu bukan mencerminkan NATO," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Pelaku, kata Stoltenberg, bukanlah bagian dari NATO. Dia adalah kontraktor keamanan yang disewa oleh militer Norwegia.
Turki menjadi anggota NATO sejak 1952. Namun, hubungannya dengan negara Barat mulai memburuk karena Erdogan menuduh mereka mendukung percobaan kudeta yang gagal pada 2016.
Post a Comment