Foto Suami Menyetrika Tumpukan Baju Keluarganya Viral di Media Sosial
Foto seorang lelaki yang sedang menyetrika baju mendadak viral di media sosial. Nama pria itu Ircham Alvansyah. Sang istri yang mendokumentasikan peristiwa itu dan kemudian diposting di akun facebook suaminya.
Status tersebut dipublikasikan pada Jumat, 21 Juli 2017. Hingga Rabu, 26 Juli, sudah lebih dari 37 ribu warganet yang membagikannya. Juga lebih dari 45 ribu yang menyukai dan lebih dari 11 ribu yang memberikan komentar.
Anda penasaran seperti apa foto dan kalimat yang dituliskan ayah empat anak itu? Berikut petikan lengkapnya.
Terimakasih istriku yang telah berhasil mendokumntasikan aktifitas saya malam ini.. Ummu Rasheed.
Terlihat seperti susah hidupnya..
Adakah di antara laki-laki disini yang selamat dari pekerjaan ini?
Tapi di antara sekian tugas istri yang saya sering bantu adalah pekerjaan ini. Ini adalah salah satu pekerjaan rumah yang paling saya suka.
Alasan yang paling sederhana adalah kalau tidak segera diselesaikan, sudah pasti sekeluarga akan memakai pakaian kusut. Kalau sudah begitu maka dampak yang lebih menyedihkan adalah saya akan mendapati wajah anak-anak juga kusut karena kecewa pakaiannya belum rapih.
Tapi itu adalah alasan yang wajar kenapa pakaian perlu disetrika setelah dicuci. Nah alasan khususnya kenapa saya suka dengan pekerjaan ini adlah karena pada saat-saat inilah saya menjadi semakin dekat hubungannya dengann anak-anak dan istri saya. Kok bisa?
Begini, menggosok setumpuk pakaian akan menghbiskan waktu lumayan banyak. Tadi saya mulai ba'da maghrib, dipending isya lalu lanjut, baru selesai jam 11. Tadi pagi sebenarnya juga dah nyicil dari bada subuh sampai jam 8an. Pakaian yang banyak memang anak-anak saya. Empat anak dengan kebiasaan setiap hari ganti pakaian. Ditumpuk di akhir pekan. Jadi ya begitulah. Menumpuk.
Kembali pada alasan khususnya kenapa saya suka pekrjaan ini. Jadi, dengan durasi yang panjang itu, saya jadi punya kesempatan yang banyak untuk mendengarkan dengan seksama murattal al Quran, terkadang juga mendengarkan rekaman ceramah ustad tertentu. Yang di waktu lain, saya sulit mendapatkan kesempatan ini.
Hubungannya dengan membangun hubungan dengan anak dan istri dimana ya?
Jadi, saya mendapti bahwa pekerjaan ini membuat saya memiliki waktu yang sangat luang utk mendoakan mereka. Setiap pakaian yang saya gosok, saya lampirkan doa untuk pemilik pakaian tersbut. Saat ketemu pakaian Khaleed yang sekarang sudah kelas 5 SD, saya doakan semoga Allah perbaiki akhlaknya, tumbuhkan sikap berani dalam dirinya, jauhi dari akhlak tercela, sehatkan badannya, termasuk ahlul quran wal 'ilm dan banyak doa lainnya menyesuaikan dengan karakter yang sekarang sedang tumbuh dalam dirinya. Begitu juga dengan Beena, Maiza, dan Aleena. Khusus untuk anak-anak perempuan, biasanya saya lampirkan doa, agar Allah menjaga kemaluan mereka dari kejahatan manusia dan maksiat.
Semuanya saya lampirkan doa kepada mereka saat mendapati pakaiannya saya gosok. Untuk istri saya, nah ini khusus. Selain doa yang sama dengan anak-anak, saya biasanya mendoakan agar Allah berkahi hidupnya, kuatkan fisiknya, perbaiki akhlaknya, dan selalu tumbuhkan rasa cinta saya kepadanya, begitu juga sebaliknya.
Doa dengan durasi yang panjang inilah, membuat saya ingin terus memperbaiki hubungan yang harmonis dengan anak-anak dan istri.
Jadi, alasan inilah yang membuat pekerjaan yang butuh waktu lama ini, menjdi nikmat diselesaikan. Apakah Anda juga demikian?! Jika belum, silakan mencobanya.
Post a Comment