Benarkah Bumi Datar? Ini Jawaban Cerdas Zakir Naik
Belakangan ini ramai pendapat yang menyatakan bahwa bumi itu datar. Hingga kemudian menjadi bahan olok-olok dan menyudutkan umat Islam oleh kaum Jaringan Islam Liberal (JIL) seperti yang dilakukan Akhmad Sahal baru-baru ini dalam akun twitternya.
Nahdliyin ga mungkin jadi warga bumi datar, dan warga bumi datar ga mungkin NU. Knp? Krn bumi di logo NU bukan datar tp bulat bola.
Padahal, mayoritas umat Islam sudah tidak mempersoalkan bahwa bumi bulat. Hanya kelompok kecil yang mempersoalkannya. Namun oleh JIL dijadikan senjata untuk menyerang umat Islam.
Orang yang menganggap bumi datar kerap mendasarkan argumentasinya pada kata "hamparan" yang Allah nyatakan dalam Al Quran Surah Qaf ayat 7. Apa pendapat Dr Zakir Naik? Dia mengungkap fakta bahwa bumi itu bulat seperti telur burung unta.
Zakir Naik mengisahkan tentang perjalanan Sir Francis Darke pada 1577 yang mengelilingi bumi yang membuktikan bahwa bumi itu bulat. Zakir Naik lalu menjelaskan tentang ayat Al Quran yang berbicara tentang pergantian siang dan malam dalam surah Luqman: 29.
Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Menurut Zakir Naik, Allah swt yang memasukkan malam ke dalam siang dan siang ke dalam malam. "Memasukkan" adalah tahapan dari proses lambat. Malam secara perlahan masuk menuju waktu siang dan siang secara perlahan masuk menuju waktu malam. Jika bumi datar, proses di atas tidak akan bisa terjadi.
Dalam surah Az Zumar: ayat 35, Allah juga berfirman:
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Allah swt menggunakan kata "kowara" yang berarti pergantian penggulungan yang berputar. Allah yang melakukan perputaran siang dan malam. Penggulungan atau perputaran tersebut seperti menggunakan sorban di kepala.
Terakhir, Zakir Naik menjelaskan makna kata "dahaha" dalam Al Quran surah An-Naziyat: 3
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
Dahaha berarti bulat. Dalam bahasa Arab, Dahaha berasal dari kata "duhya" yang artinya telur. Bukan telur pada umumnya namun seperti telur unta.
Bukankah bentuk bumi kita sama persis dengan telur unta? Bumi kita tidak bulat seutuhnya. Di atasnya datar dan menggelembung di tengahnya.
"Allah swt telah mengatakan ini 1.400 tahun lalu di dalam Al Quran," pungkas Zakir Naik.
Post a Comment