Desakan FPI Dibubarkan, KH Hasyim Muzadi Menolak. Ini Alasannya!
Saat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta pada 10 Oktober 2014, Front Pembela Islam (FPI) mengadakan unjuk rasa di halaman Gedung DPRD menolak acara tersebut. Bentrok pun terjadi antara massa FPI dan kepolisian. Lalu wacana pembubaran FPI mencuat. Dan KH Hasyim Muzadi dengan tegas menyatakan ketidaksetujuan atau penolakannya.
"Kalau organisasi dibubarkan dalam waktu dua hari bisa ganti nama," kata Hasyim saat ditemui di Restoran Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2014) seperti diwartakan metrotvnews.com
KH Hasyim Muzadi beralasan, pembubaran FPI bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab akan mudah buat ormas FPI untuk mengganti nama dengan orang yang sama.
"Front Pembela Islam pada hari Jumat, Hari Minggu bisa Front Pembela Indonesia. Seperti empat mata itu lho. Karena aturan pembubaran kan endak diatur Undang-Undang. Maka akhirnya sekarang yang ada, perorangan kriminal itu yang dikriminalkan," tegas dia.
Ketidaksetujuan KH Hasyim Muzadi tentu saja mengejutkan karena saat itu suara-suara dari mereka yang ingin FPI bubar sangat lantang terdengar. Namun KH Hasyim Muzadi berani berbeda walau ketika itu ia juga dekat dengan kekuasaan. (Wyn/Wajada)
Post a Comment