Ada Sosok Wanita Hebat Ini di Belakang Habieb Rizieq. Berikut Kisah Heroiknya!
Tak banyak yang mengetahui sosok wanita ini. Padahal, dialah yang menjadi orang terdekat Habieb Rizieq Shihab yang hari-hari belakangan ini terus dikriminalisasi oleh pihak-pihak yang tak suka dengan perjuangannya membela agama Islam dan NKRI. Siapa, apa dan bagaimana wanita tersebut mendampingi Habieb Riziwq Syihab? Inilah kesaksian Nanik Sudaryati yang dituliskan dalam akun facebooknya.
Berikut penuturannya yang dimuat secara utuh tanpa proses editing. Selamat membaca.
IBU INI LUAR BIASA. Wanita bernama Syarifah Fadlun Yahya yg masih ada keturunan dari Yaman ini, patut dicintai Habib Rizieq Sihab (HRS). Bagimana tidak? Ibu tujuh orang puteri cantik ini tak hanya menjadi istri, tapi juga teman curhat HRS, Asisten, dan koki handal yg masakannya membuat Habib tidak bisa makan apapun kecuali masakan perempuan yg senantiasa ramah dan tersenyum ini.
Umi Syarifah, demikian dia dipanggil , juga perempuan yg nyalinya 11-12 dengan HRS. Dia tidak pernah takut, gentar , khawatir terhadap berbagai resiko apapun yg akan dihadapi oleh HRS. Misalnya saat saya tanya , "Habib itu kan musuhnya banyak Umi, bagaimana perasan Umi lihat Habib saat berdiri di podiun atau di cap mobil terbuka yg bisa saja sniper langsung menghajarnya" ....Masyallah sedikit pun saya tidak melihat kekhawatiran di wajahnya . Perempuan berwajah putih bersih tanpa polesan make up dengan mata yg bening tadi malah terawa, menyambut pertanyaan saya.
"Habib mengajarkan pada saya dan keluarga untuk tidak takut dengan kematian, kematian itu akan datang kapan saja , tidak di panggung atau di dalam rumah . Tetapi yg paling penting dalam hidup ini kita harus menyampaikan kebenaran," ujar wanita berusia 51 tahun ini.
Dia kemudan bercerita , sejak menikah dialah orang yg menginginkan Habib mendalami ilmu agama Islam. Itulah sebabnya , meski baru menikah 4 hari dia rela ditinggal Habib untuk menuntut ilmu di Arab Saudi selama 4 tahun .
"Saya tidak pernah khawatir terhadap Habib, karena saya yg memang menginginkan beliau menjadi seperti sekarang. Sejak awal saya yg mendorong beliau sekolah di Arab Saudi " tegasnya.
Wanita yg bisa memasak apa saja, terutama masakan Betawi dan Arab ini, ternyata juga punya nyali yg luar biasa . Diceritakan oleh sang suami HRS, saat Sabtu pagi (28/1) lalu ada latihan Brimob dengan desingan peluru yg demikian memekakkan telinga, dimana para santri pun ketakutan luar biasa, Umi Syarifah malah keluar rumah , dan mencari arah suara tembakan untuk merekam latihan Brimob di sekitar rumahnya .
"Waduh Umi ini luar biasa beraninya , orang semua takut bunyi peluru , pagi-pagi dia sudah keluar rumah nyari suara peluru dan merekamnya," cerita Habib sambil menepuk-nepuk pundak sang istri dengan lembut.
Nyali perempuan yg senantiasa menjadi "dokter " buat HRS ini , juga membuat saya berdecak kagum, ketika Tsunami Aceh , dia ikut turun hampir satu bulan dan tidur di tenda FPI, dimana setiap hari dia ikut mengambili mayat , bahkan tidur dengan tumpukan mayat.
Dan saya benar -benar geleng kepala , saat dia bercerita mengambil mayat seorang wanita yg tersangkut di pohon, ternyata waktu wayat tersebut ditarik Umi Syarifah, badannya sudah lepas dari kepalanya karena rambut panjangnya terikat di pohon, dan usia mayat itu sudah berhari-hari, sehingga sudah membusuk. MAsyalllah....saya yg mendengar cerita sampai berhenti nafas, dia bercerita sambil tertawa-tawa, tidak terlihat rasa takut, jijik, atau apapun di wajahnya.
Setiap kali FPI turun di daerah bencana , dan Habib turun , maka sudah pasti Umi Syarifah ikut turun . Selain ikut membantu , dia juga jadi "koki" HRS. Tak hanya kalau ada bencana , kalau Habib ada acara keluar kota Umi hampir dipastikan ikut, karena pernah terjadi saat Habib ke Kudus , gegara Umi nggak ikut, Habib dua hari nggak bisa makan, dan akhirnya terbanglah Umi ke Kudus , khusus membuat sayur asem Betawi dan tempe goreng kesukaan HRS.
Waduhhhh kok jadi panjang ceritanya ya....tapi jujur saya mengagumi perempuan ini. Oh ya bukan hanya pemberani , tapi perempuan ini baik hatinya juga luar biasa. Misalnya semua makanan atau buah yg diberi orang di rumahnya , maka akan di teruh di luar rumah di dekat dapurnya supaya para santri yg mondok bisa mengambil makanan kapan saja, saat mungkin dapur Umi sudah terkunci.
Post a Comment