Berita Hoax Ahok Kembali Terbongkar, Kali Ini Jenazah yang Tidak Disholatkan karena Memilihnya
Hanya dalam rentang satu pekan, berita hoax tentang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali terbongkar. Setelah sebelumnya terkuak dustanya berita soal ijazah seorang murid madrasah yang ditahan karena orangtuanya memilih Ahok, kini giliran kabar tidak disholatkannya jenazah seorang nenek karena mencoblos terdakwa penista agama tersebut dalam Pilkada DKI Jakarta lalu.
Adalah Muhamad Safi'i yang mengungkap fakta dibalik berita tersebut. Pria yang dikenal sebagai ustadz itu mengatakan tidak benar bahwa Almarhumah Hindun tidak disholatkan karena memilih Ahok.
"Tidak betul (tuduhan Neneng), kewajiban orang Islam (terhadap jenazah) itu mendoakan, menshalatkan dan memakamkan," ujar Safi'i yang merupakan pengurus Musholla Al Mukmin, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (10/3) seperti dilansir tribunnews.com
Neneng adalah anak Hindun yang menuduh Safi'i tidak mau membawa jenazah ibunya ke Musholla Al Mukmin dan menyolatkannya.
"Seumur-umur saya baru kali ini (dituduh). Padahal sebelumnya almarhum bapaknya (Neneg) saya juga yang mengurus, saya juga jadi bingung, sekarang banyak (wartawan) yang mencari saya," katanya.
Muhammad Safi'i ikut mengurus segala sesuatunya terkait jenazah tersebut. Mulai dari mengumumkan di mushalla, hingga pemandian jenazah. Namun saat Neneng minta sang ibunda di shalatkan di musholla, ia menyarankan agar shalat jenazah dilakukan di rumah.
"Karena waktu itu hujan deras, bukan karena apa-apa, dan waktu itu sudah sore, anak-anak (warga) tidak ada, jadi shalatnya di rumah saja, saya yang ikut mengurus, saya tanggungjawab, " ungkapnya.
Muhammad Safi'i juga ikut membantu mencarikan ambulans agar jenazah bisa dibawa dengan aman ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo.
Ia juga ikut sampai ke pemakaman, dan memimpin doa di tempat peristirahatan terakhir Hindun.
"Itu juga ambulansnya ambulan Anies - Sandi, bukan ambulans dari RT sini," katanya.
Ternyata bantuan dari sang ustaz ditanggapi lain oleh Neneg.
Putri bungsu almarhum bahkan menganggap Ustaz Safi'i menyarankan agar sang ibunda tidak dishalatkan di musholla, karena sang ibunda adalah pendukung pasangan Ahok. Safi'i mengaku kecewa atas tuduhan tersebut. Apalagi beritanya menyebar di mana-mana.
Post a Comment